Selamat Datang Mahasiswa Baru Stipram
Sebanyak 1400 orang mahasiswa baru telah resmi terdaftar di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta. Dan pada tanggal 1 Agustus 2019 ini telah diterima secara resmi oleh kampus bertempat di Auditorium Amartha STIPRAM. Mahasiswa baru seperti halnya tahun lalu berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Lima daerah asal mahasiswa tertinggi berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa barat, dan Kalimantan Barat dengan komposisi 65% dari SMA, 30% dari SMK, dan 5% dari MA baik negeri dan swasta. Sejak lima tahun terakhir ini STIPRAM mengalami kenaikan jumlah mahasiswa baru dan ini berkat kepercayaan masyarakat Indonesia. Menurut Ketua STIPRAM, Dr. Suhendroyono,MM.,M.Par.,CHE bahwa salah satu modal mempertahankan kepercayaan masyarakat adalah dengan melakukan kerjasama baik secara akademis maupun industri didalam dan diluar negeri. Seperti halnya saat ini STIPRAM masih secara rutin dan resiprokal melaksanakan kegiatan Student Exchange keluar negeri. Bahkan STIPRAM berusaha medatangkan mahasiswa asing untuk kuliah dikampus ini, dan sudah disiapkan fasilitas pendukung seperti halnya dermitori maupun asrama, laboratorium dan fasilitas kemahasiswaan lainnya.
Menurut Wakil ketua STIPRAM, Dr. Damiasih,MM.,M.Par.,CHE. sekarang tiba saatnya kalangan akademisi menyambut tamu-tamu kita calon mahasiswa baru dari belahan daerah di Indonesia maupun dari berbagai Negara yang akan melanjutkan studi di Jogja. Sebagai tuan rumah tentunya masyarakat Jogja juga tidak mau hanya berdiam diri karena tentunya awal bisnis dimulai lagi lebih giat seperti halnya bisnis kos-kosan untuk mahasiswa baru, jasa laundry, warung makan, toko kelontong dan bisnis jasa lainnya.
Sebagai warga Jogja mari kita sambut mahasiswa baru yang akan belajar di Jogja ini dengan suasana yang nyaman, tertib dan ramah. Harapan kami juga bahwa slogan Jogja Istimewa tetap dijaga oleh semua warga Jogja baik yang sudah menetap maupun calon mahasiswa baru yang akan belajar di Jogja. Jangan sampai budaya yang kurang sesuai dengan adat istiadat masyarakat Jogja akan disebarkan di Jogja sehingga membuat suasana menjadi tidak nyaman lagi.
Demikian pula untuk Perguruan Tinggi yang tersebar di Jogja, marilah kita ajak mahasiswa baru ini untuk lebih memahami dan mengedepankan budaya Jogja yang sesungguhnya, yang tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang kurang pas diterapkan dan diterima oleh warga Jogja. Dengan melakukan orientasi mahasiswa baru, marilah kita rubah mindset mahasiswa baru ini untuk menjadi sosok yang mandiri dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik. Dengan bekal wawasan yang cukup tentang budaya masyarakat Jogja, maka kami yakin Jogja akan semakin diminati oleh masyarakat luar yang tentunya ingin belajar di kota yang nyaman ini. Sebagai kota budaya, pariwisata dan pendidikan, Jogja masih layak diperhitungkan sebagai tujuan belajar di Indonesia. Selamat datang mahasiswa baru di Jogja, jadikan kota ini sebagai kota yang nyaman dan tekun belajar. — Ami, Stipram Jogja.